
Contoh soal bilangan desimal cacah kelas 4 sd
Petualangan Angka di Belakang Koma: Memahami Bilangan Desimal untuk Siswa Kelas 4 SD
Halo Adik-adik hebat kelas 4 SD! Apa kabar? Pasti kalian sudah jago banget dengan angka-angka, kan? Menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, bahkan pembagian. Tapi, pernahkah kalian melihat angka yang ada tanda koma di tengahnya, seperti Rp 2.500 atau tinggi badan 1.35 meter? Nah, angka-angka inilah yang kita sebut Bilangan Desimal. Jangan khawatir, bilangan desimal itu seru dan mudah dipahami, kok! Yuk, kita mulai petualangan kita mengenal bilangan desimal!
Apa Itu Bilangan Desimal?
Bayangkan begini: Kalian punya satu buah kue tart yang utuh. Itu namanya bilangan bulat atau bilangan cacah, yaitu 1. Kalau kue itu kalian potong jadi dua bagian yang sama besar, setiap bagiannya bukan lagi 1 kue utuh, kan? Setiap bagian adalah setengah dari kue utuh. Nah, dalam bentuk desimal, setengah itu bisa ditulis 0,5.
Jadi, bilangan desimal adalah cara lain untuk menuliskan angka yang tidak bulat atau angka yang merupakan bagian dari sesuatu yang utuh. Ia selalu punya tanda koma yang memisahkan bagian bilangan bulat (angka di depan koma) dan bagian pecahan (angka di belakang koma).
Mengenal Nilai Tempat dalam Bilangan Desimal
Seperti bilangan bulat yang punya nilai tempat Satuan, Puluhan, Ratusan, dan seterusnya, bilangan desimal juga punya nilai tempatnya sendiri. Bedanya, ada "rumah" baru di belakang koma!
Mari kita lihat contoh angka 123,45:
-
Angka di Depan Koma (Bagian Bilangan Bulat):
- 3 berada di tempat Satuan (nilainya 3 x 1 = 3)
- 2 berada di tempat Puluhan (nilainya 2 x 10 = 20)
- 1 berada di tempat Ratusan (nilainya 1 x 100 = 100)
-
Tanda Koma (,) : Ini adalah "pembatas" antara bilangan bulat dan bilangan pecahan.
-
Angka di Belakang Koma (Bagian Pecahan):
- 4 berada di tempat Persepuluhan (nilainya 4 per 10 atau 4/10 atau 0,4)
- 5 berada di tempat Perseratusan (nilainya 5 per 100 atau 5/100 atau 0,05)
Jadi, bilangan 123,45 itu artinya "seratus dua puluh tiga dan empat puluh lima perseratus".
Pentingnya Bilangan Desimal dalam Kehidupan Sehari-hari
Kenapa sih kita harus belajar bilangan desimal? Karena bilangan ini ada di mana-mana di sekitar kita!
- Uang: Harga barang sering pakai desimal, misalnya Rp 15.500. Itu artinya 15 ribu rupiah dan 500 rupiah lagi (setengah dari seribu).
- Pengukuran: Mengukur tinggi badan (1,25 meter), berat badan (30,7 kg), atau panjang meja (1,5 meter).
- Waktu: Hasil lomba lari sering menggunakan desimal, misalnya 10,25 detik.
- Resep Masakan: "Tambahkan 0,5 sendok teh garam."
- Nilai Rapor: Terkadang ada nilai 8,5 atau 9,2.
Lihat kan? Bilangan desimal itu sangat berguna!
Bagaimana Cara Membaca Bilangan Desimal?
Membaca bilangan desimal itu mudah sekali!
- Baca angka di depan koma seperti biasa.
- Lalu, sebutkan kata "koma".
- Baca angka di belakang koma satu per satu, jangan digabung.
Contoh:
- 0,5 dibaca: nol koma lima
- 3,14 dibaca: tiga koma satu empat
- 12,75 dibaca: dua belas koma tujuh lima
- 100,01 dibaca: seratus koma nol satu
Mudah, kan?
Mengubah Pecahan Biasa ke Bilangan Desimal (yang sederhana)
Adik-adik pasti sudah belajar pecahan biasa seperti 1/2, 1/4, atau 3/4. Nah, pecahan-pecahan ini juga bisa diubah jadi desimal, lho!
-
Pecahan dengan penyebut 10, 100, atau 1000: Ini yang paling mudah!
- 3/10 (tiga per sepuluh) = 0,3 (tiga persepuluhan)
- 25/100 (dua puluh lima per seratus) = 0,25 (dua puluh lima perseratusan)
- 7/100 (tujuh per seratus) = 0,07 (tujuh perseratusan) – Hati-hati, jika hanya ada satu angka di atas, tambahkan nol di depannya agar sesuai nilai tempatnya.
-
Pecahan yang penyebutnya bisa dijadikan 10 atau 100:
- 1/2 (satu per dua) = Kita tahu kalau 1/2 itu setengah. Untuk menjadikannya persepuluhan, kalikan pembilang dan penyebut dengan 5. Jadi, (1×5)/(2×5) = 5/10. Maka, 1/2 = 0,5.
- 1/4 (satu per empat) = Untuk menjadikannya perseratusan, kalikan pembilang dan penyebut dengan 25. Jadi, (1×25)/(4×25) = 25/100. Maka, 1/4 = 0,25.
- 3/4 (tiga per empat) = Kalikan pembilang dan penyebut dengan 25. Jadi, (3×25)/(4×25) = 75/100. Maka, 3/4 = 0,75.
Membandingkan Bilangan Desimal (Mana yang Lebih Besar/Kecil?)
Untuk membandingkan bilangan desimal, ikuti langkah-langkah ini:
-
Lihat angka di depan koma (bagian bilangan bulat) terlebih dahulu.
- Contoh: Bandingkan 5,2 dan 3,9. Angka di depan koma adalah 5 dan 3. Karena 5 lebih besar dari 3, maka 5,2 lebih besar dari 3,9. (5,2 > 3,9)
-
Jika angka di depan koma sama, baru lihat angka di belakang koma, mulai dari tempat persepuluhan.
- Contoh: Bandingkan 0,7 dan 0,5. Angka di depan koma sama-sama 0. Lihat angka persepuluhan: 7 dan 5. Karena 7 lebih besar dari 5, maka 0,7 lebih besar dari 0,5. (0,7 > 0,5)
-
Jika angka persepuluhan juga sama, lihat angka perseratusan, dan seterusnya.
- Contoh: Bandingkan 0,75 dan 0,72. Angka di depan koma sama (0). Angka persepuluhan sama (7). Lihat angka perseratusan: 5 dan 2. Karena 5 lebih besar dari 2, maka 0,75 lebih besar dari 0,72. (0,75 > 0,72)
Menjumlahkan Bilangan Desimal
Kunci utama dalam menjumlahkan bilangan desimal adalah: Pastikan komanya sejajar!
Contoh: 1,5 + 2,35 = ?
1,50 (boleh ditambahkan nol di belakang agar jumlah angka di belakang koma sama)
+ 2,35
------
3,85
Caranya:
- Tulis bilangan-bilangan yang akan dijumlahkan dengan posisi koma yang lurus ke bawah.
- Jika ada bilangan yang angka di belakang komanya lebih sedikit, kamu bisa menambahkan nol di belakangnya agar jumlah angkanya sama (seperti 1,5 menjadi 1,50). Ini hanya untuk mempermudah perhitungan, tidak mengubah nilainya.
- Jumlahkan angka dari paling kanan, seperti penjumlahan biasa.
- Letakkan koma pada hasil penjumlahan tepat di bawah koma-koma yang sejajar.
Mengurangkan Bilangan Desimal
Sama seperti penjumlahan, kunci utama dalam mengurangkan bilangan desimal adalah: Pastikan komanya sejajar!
Contoh: 4,75 – 1,2 = ?
4,75
- 1,20 (tambahkan nol agar jumlah angka di belakang koma sama)
------
3,55
Caranya:
- Tulis bilangan-bilangan yang akan dikurangkan dengan posisi koma yang lurus ke bawah.
- Tambahkan nol jika perlu agar jumlah angka di belakang koma sama.
- Kurangkan angka dari paling kanan, seperti pengurangan biasa.
- Letakkan koma pada hasil pengurangan tepat di bawah koma-koma yang sejajar.
CONTOH SOAL BILANGAN DESIMAL UNTUK KELAS 4 SD
Yuk, kita latihan dengan soal-soal di bawah ini! Jangan takut salah, yang penting mencoba dan memahami.
Soal Tipe 1: Mengenal Nilai Tempat
-
Pada bilangan 5,27, angka berapakah yang menempati nilai tempat perseratusan?
- Pembahasan: Angka di belakang koma adalah 2 dan 7. Angka 2 adalah persepuluhan, dan angka 7 adalah perseratusan. Jadi, jawabannya adalah 7.
-
Sebutkan nilai tempat angka 6 pada bilangan 12,63!
- Pembahasan: Angka 6 berada tepat di belakang koma pada posisi pertama. Itu artinya nilai tempatnya adalah persepuluhan.
-
Tuliskan nilai dari angka 4 pada bilangan 3,14!
- Pembahasan: Angka 4 berada di tempat perseratusan. Jadi, nilainya adalah 4/100 atau 0,04.
Soal Tipe 2: Membaca Bilangan Desimal
-
Bagaimana cara membaca bilangan 0,8?
- Pembahasan: Nol koma delapan.
-
Tuliskan bilangan desimal untuk "lima koma nol dua"!
- Pembahasan: 5,02
-
Bacalah bilangan 15,67 dengan benar!
- Pembahasan: Lima belas koma enam tujuh.
Soal Tipe 3: Mengubah Pecahan ke Desimal
-
Ubahlah pecahan 1/2 menjadi bentuk desimal!
- Pembahasan: 1/2 = 5/10 = 0,5
-
Berapakah bentuk desimal dari 3/10?
- Pembahasan: 3/10 = 0,3
-
Jika kamu memiliki 75/100 bagian dari sebuah pizza, berapakah bentuk desimalnya?
- Pembahasan: 75/100 = 0,75
Soal Tipe 4: Membandingkan Bilangan Desimal
Gunakan tanda >, <, atau = untuk membandingkan bilangan berikut:
-
0,4 … 0,6
- Pembahasan: Angka di depan koma sama-sama 0. Angka persepuluhan 4 lebih kecil dari 6. Jadi, 0,4 < 0,6
-
1,25 … 1,2
- Pembahasan: Angka di depan koma sama-sama 1. Angka persepuluhan sama-sama 2. Lalu kita bandingkan angka perseratusan (ingat 1,2 sama dengan 1,20). Angka perseratusan 5 lebih besar dari 0. Jadi, 1,25 > 1,2
-
0,9 … 0,90
- Pembahasan: Angka di depan koma sama (0), angka persepuluhan sama (9). 0,9 bisa ditulis 0,90. Jadi, mereka sama dengan. 0,9 = 0,90
Soal Tipe 5: Penjumlahan Bilangan Desimal
-
Berapakah hasil dari 2,3 + 1,4?
- Pembahasan:
2,3 + 1,4 ----- 3,7
Hasilnya adalah 3,7.
- Pembahasan:
-
Ayah membeli tali sepanjang 3,5 meter. Kemudian, Ayah membeli lagi tali sepanjang 2,75 meter. Berapa total panjang tali Ayah sekarang?
- Pembahasan:
3,50 + 2,75 ----- 6,25
Total panjang tali Ayah adalah 6,25 meter.
- Pembahasan:
-
Hitunglah: 0,15 + 0,8 = ?
- Pembahasan:
0,15 + 0,80 ----- 0,95
Hasilnya adalah 0,95.
- Pembahasan:
Soal Tipe 6: Pengurangan Bilangan Desimal
-
Hitunglah: 5,8 – 2,3 = ?
- Pembahasan:
5,8 - 2,3 ----- 3,5
Hasilnya adalah 3,5.
- Pembahasan:
-
Ibu memiliki 10,5 kg gula. Ibu menggunakan 3,25 kg gula untuk membuat kue. Berapa sisa gula Ibu sekarang?
- Pembahasan:
10,50 - 3,25 ------ 7,25
Sisa gula Ibu adalah 7,25 kg.
- Pembahasan:
-
Berapakah hasil dari 1,00 – 0,45?
- Pembahasan:
1,00 - 0,45 ------ 0,55
Hasilnya adalah 0,55.
- Pembahasan:
Tips untuk Belajar Bilangan Desimal Agar Semakin Jago!
- Praktikkan Setiap Hari: Semakin sering berlatih, semakin mudah kalian memahaminya.
- Gunakan Benda Nyata: Gunakan uang koin dan uang kertas untuk memahami nilai persepuluhan dan perseratusan. Gunakan meteran untuk mengukur.
- Jangan Takut Bertanya: Jika ada yang tidak dimengerti, segera tanyakan kepada guru, orang tua, atau kakak.
- Buat Jadi Permainan: Ajak teman atau keluarga untuk bermain tebak-tebakan desimal atau membuat soal sendiri.
- Perhatikan Koma: Ini adalah kunci utama dalam operasi penjumlahan dan pengurangan desimal. Koma harus selalu sejajar!
Kesimpulan
Adik-adik, bilangan desimal itu bukan angka yang aneh atau sulit, kok! Ia adalah teman kita dalam menghitung hal-hal yang tidak bulat di kehidupan sehari-hari. Dengan memahami nilai tempatnya, cara membacanya, serta berlatih penjumlahan dan pengurangan, kalian pasti akan semakin jago dalam petualangan angka di belakang koma ini. Terus semangat belajar, ya! Kalian pasti bisa!