
Contoh soal buipena kelas 4 tema 1
Menjelajahi Indahnya Kebersamaan: Contoh Soal Buipena Kelas 4 Tema 1 Beserta Pembahasan Lengkap
Pendidikan dasar merupakan fondasi penting bagi masa depan anak-anak. Di era Kurikulum 2013, penilaian tidak hanya berfokus pada hasil akhir, melainkan juga pada proses belajar. Salah satu instrumen penting dalam penilaian tersebut adalah Buku Penilaian Autentik (Buipena). Buipena dirancang untuk mengukur pemahaman siswa secara holistik, tidak hanya pengetahuan kognitif, tetapi juga keterampilan dan sikap.
Bagi siswa kelas 4, Tema 1, "Indahnya Kebersamaan", adalah gerbang pertama untuk memahami kekayaan budaya dan sosial di Indonesia. Tema ini menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Artikel ini akan membahas contoh-contoh soal Buipena Kelas 4 Tema 1 dari berbagai mata pelajaran, lengkap dengan pembahasan mendalam, untuk membantu siswa, orang tua, dan guru dalam persiapan belajar dan evaluasi.
Memahami Buipena dan Tema 1 "Indahnya Kebersamaan"
Buipena merupakan buku pendamping yang memuat berbagai bentuk soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, menjodohkan, hingga soal uraian. Soal-soal ini dirancang untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran yang terintegrasi dalam tema.
Tema 1 "Indahnya Kebersamaan" di kelas 4 ini dibagi menjadi tiga subtema, yaitu:
- Subtema 1: Keberagaman Budaya Bangsaku
- Fokus pada pengenalan berbagai suku, budaya, bahasa, rumah adat, pakaian adat, makanan khas, dan kesenian daerah di Indonesia.
- Menekankan sikap toleransi dan menghargai perbedaan.
- Subtema 2: Kebersamaan dalam Keberagaman
- Membahas pentingnya kerja sama, gotong royong, dan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari meskipun ada perbedaan.
- Menyadari manfaat kebersamaan dalam menciptakan kerukunan.
- Subtema 3: Bersyukur atas Keberagaman
- Menumbuhkan rasa syukur atas anugerah keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
- Mengajarkan cara menjaga dan melestarikan keberagaman sebagai kekayaan bangsa.
Mata pelajaran yang terintegrasi dalam Tema 1 meliputi:
- Bahasa Indonesia: Menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks lisan dan tulis, meringkas teks, dan menemukan informasi penting.
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Memahami keberagaman karakteristik individu, pentingnya persatuan dalam keberagaman, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
- Matematika: Penaksiran dan pembulatan bilangan, serta operasi hitung bilangan bulat.
- Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Mengenal gerak tari kreasi daerah, pola lantai, properti tari, dan alat musik tradisional.
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK): Meskipun ada di tema, soal PJOK jarang menjadi fokus utama dalam evaluasi Buipena, namun tetap perlu dipelajari.
Mari kita selami contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Contoh Soal Buipena Kelas 4 Tema 1 dan Pembahasan
A. Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
- 3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
- 4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Soal 1 (Gagasan Pokok)
Bacalah teks berikut!
Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari bahasa, adat istiadat, pakaian, hingga makanan. Keberagaman ini menjadi identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Meskipun berbeda-beda, kita semua adalah satu, yaitu bangsa Indonesia.
Manakah kalimat yang menjadi gagasan pokok dari paragraf di atas?
A. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas masing-masing.
B. Keberagaman ini menjadi identitas bangsa.
C. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya.
D. Kita semua adalah satu, yaitu bangsa Indonesia.
Jawaban: C
Pembahasan:
Gagasan pokok adalah ide utama atau inti dari sebuah paragraf. Biasanya, gagasan pokok terletak di awal, tengah, atau akhir paragraf. Pada paragraf di atas, kalimat pertama "Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya" merupakan kalimat yang paling umum dan mencakup seluruh isi paragraf. Kalimat-kalimat selanjutnya (A, B, D) adalah penjelasan atau perincian dari gagasan pokok tersebut, sehingga disebut gagasan pendukung.
Soal 2 (Gagasan Pendukung)
Perhatikan teks berikut!
Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian ini terkenal dengan kekompakan gerakannya yang sangat cepat dan dinamis. Para penari duduk berlutut dalam barisan yang rapat dan melakukan gerakan tangan, badan, dan kepala secara serempak. Keindahan Tari Saman terletak pada sinkronisasi gerakan yang luar biasa, sehingga tampak seperti satu kesatuan.
Manakah kalimat yang bukan merupakan gagasan pendukung dari paragraf di atas?
A. Tarian ini terkenal dengan kekompakan gerakannya yang sangat cepat dan dinamis.
B. Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh.
C. Para penari duduk berlutut dalam barisan yang rapat.
D. Keindahan Tari Saman terletak pada sinkronisasi gerakan yang luar biasa.
Jawaban: B
Pembahasan:
Gagasan pendukung adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan atau mengembangkan gagasan pokok. Pada paragraf ini, gagasan pokoknya adalah "Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh" (kalimat pertama). Oleh karena itu, kalimat ini adalah gagasan pokok, bukan gagasan pendukung. Pilihan A, C, dan D adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan lebih lanjut tentang Tari Saman, sehingga mereka adalah gagasan pendukung.
B. Mata Pelajaran: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kompetensi Dasar:
- 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
- 4.4 Menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Soal 3 (Sikap Toleransi)
Di sekolah, Siti memiliki teman-teman yang berasal dari berbagai suku dan agama. Ada Lani yang beragama Kristen, Dayu yang berasal dari Bali, dan Edo yang suka memakai pakaian adat Papua. Sikap yang harus ditunjukkan Siti agar tercipta kerukunan adalah…
A. Bermain hanya dengan teman yang berasal dari suku yang sama.
B. Menghargai semua perbedaan yang ada pada teman-temannya.
C. Mengejek teman yang memiliki kebiasaan berbeda.
D. Mengajak teman-teman lain untuk menjauhi teman yang berbeda agama.
Jawaban: B
Pembahasan:
Keberagaman adalah anugerah Tuhan yang harus kita syukuri. Sikap yang benar dalam menghadapi keberagaman adalah toleransi, yaitu menghargai dan menerima perbedaan. Pilihan B menunjukkan sikap menghargai dan menerima semua perbedaan, yang akan menciptakan kerukunan. Pilihan A, C, dan D adalah sikap tidak toleran yang dapat merusak persatuan dan menyebabkan perpecahan.
Soal 4 (Manfaat Kebersamaan)
Pada hari Minggu, warga Kampung Damai bergotong royong membersihkan lingkungan. Ada yang menyapu jalan, membersihkan selokan, dan menata taman. Kegiatan ini menunjukkan adanya kebersamaan. Salah satu manfaat dari kegiatan kebersamaan seperti gotong royong adalah…
A. Pekerjaan menjadi lebih lama selesai.
B. Menimbulkan perselisihan antarwarga.
C. Pekerjaan terasa lebih ringan dan cepat selesai.
D. Hanya menguntungkan sebagian orang.
Jawaban: C
Pembahasan:
Gotong royong adalah bentuk kebersamaan dan kerja sama. Ketika banyak orang bekerja sama, beban pekerjaan akan terbagi rata, sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan dan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Selain itu, gotong royong juga mempererat tali persaudaraan antarwarga. Pilihan A, B, dan D adalah dampak negatif yang tidak sesuai dengan manfaat kebersamaan.
C. Mata Pelajaran: Matematika
Kompetensi Dasar:
- 3.2 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal.
- 4.2 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal.
Soal 5 (Pembulatan Bilangan)
Sebuah desa memiliki 1.768 jiwa penduduk. Jika dibulatkan ke ratusan terdekat, berapa perkiraan jumlah penduduk desa tersebut?
A. 1.700 jiwa
B. 1.770 jiwa
C. 1.800 jiwa
D. 2.000 jiwa
Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk membulatkan bilangan ke ratusan terdekat, perhatikan angka pada posisi puluhan.
- Jika angka puluhan 5 atau lebih, bulatkan ke atas (ratusan bertambah 1).
- Jika angka puluhan kurang dari 5, bulatkan ke bawah (ratusan tetap, angka puluhan dan satuan menjadi 0).
Pada bilangan 1.768, angka puluhannya adalah 6. Karena 6 lebih dari 5, maka kita bulatkan ke atas. Angka ratusan (7) bertambah 1 menjadi 8, dan angka puluhan serta satuan menjadi 0.
Jadi, 1.768 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 1.800.
Soal 6 (Penaksiran Penjumlahan)
Bu Ani membeli 234 buah apel dan 479 buah jeruk. Taksirlah jumlah seluruh buah yang dibeli Bu Ani ke puluhan terdekat!
A. 700
B. 710
C. 720
D. 730
Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah pertama adalah membulatkan masing-masing bilangan ke puluhan terdekat, lalu menjumlahkannya.
- 234: Angka satuannya adalah 4. Karena 4 kurang dari 5, bulatkan ke bawah. 234 dibulatkan menjadi 230.
- 479: Angka satuannya adalah 9. Karena 9 lebih dari 5, bulatkan ke atas. 479 dibulatkan menjadi 480.
Selanjutnya, jumlahkan hasil pembulatan:
230 + 480 = 710.
Jadi, taksiran jumlah seluruh buah adalah 710.
D. Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Kompetensi Dasar:
- 3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah.
- 4.3 Meragakan gerak tari kreasi daerah.
Soal 7 (Pola Lantai Tari)
Ketika menyaksikan pertunjukan tari, penari sering kali membentuk formasi tertentu di atas panggung. Formasi yang dibentuk penari saat melakukan gerakan tari disebut…
A. Properti tari
B. Iringan tari
C. Pola lantai
D. Tempo tari
Jawaban: C
Pembahasan:
Pola lantai adalah garis imajiner yang dilalui penari saat melakukan gerakan tari atau formasi yang dibentuk penari di atas panggung. Pola lantai berfungsi untuk membuat tarian terlihat lebih indah, dinamis, dan tidak membosankan. Properti tari adalah benda-benda yang digunakan penari, iringan tari adalah musik pengiring, dan tempo tari adalah kecepatan gerakan tari.
Soal 8 (Properti Tari)
Salah satu tarian tradisional dari Jawa Barat yang terkenal dengan gerakan lincah dan penggunaan topeng sebagai propertinya adalah Tari…
A. Tari Saman
B. Tari Jaipong
C. Tari Topeng
D. Tari Kecak
Jawaban: C
Pembahasan:
Properti tari adalah alat atau benda yang digunakan oleh penari untuk mendukung penampilan tari. Dari pilihan yang ada, Tari Topeng (khususnya dari Cirebon atau Indramayu, Jawa Barat) secara eksplisit menggunakan topeng sebagai properti utamanya dan merupakan tarian tradisional Jawa Barat. Tari Saman dari Aceh, Tari Jaipong dari Jawa Barat (namun tidak identik dengan topeng sebagai properti utama), dan Tari Kecak dari Bali.
Tips dan Strategi Menghadapi Soal Buipena Kelas 4 Tema 1
- Pahami Konsep, Bukan Hanya Hafalan: Soal Buipena seringkali berbentuk aplikasi atau penalaran. Pahami makna gagasan pokok, pentingnya toleransi, cara pembulatan, atau fungsi pola lantai, bukan sekadar menghafal definisinya.
- Baca Soal dengan Cermat: Perhatikan setiap kata kunci dalam soal. Misalnya, apakah soal meminta gagasan pokok atau gagasan pendukung? Apakah pembulatan ke puluhan atau ratusan terdekat?
- Latihan Soal Secara Rutin: Semakin sering berlatih, semakin terbiasa siswa dengan berbagai bentuk soal dan cara menjawabnya.
- Manfaatkan Buku Paket dan Sumber Lain: Buipena adalah pelengkap. Pastikan siswa juga membaca dan memahami materi dari buku paket tematik, serta mencari informasi tambahan dari sumber terpercaya lainnya.
- Diskusi dan Bertanya: Jika ada materi atau soal yang sulit dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau berdiskusi dengan orang tua.
- Istirahat Cukup dan Jaga Kesehatan: Kondisi fisik dan mental yang prima sangat mendukung proses belajar dan kemampuan konsentrasi saat mengerjakan soal.
Kesimpulan
Mempelajari Tema 1 "Indahnya Kebersamaan" melalui soal-soal Buipena adalah cara yang efektif untuk mengukur dan memperkuat pemahaman siswa kelas 4. Dengan berlatih mengerjakan berbagai jenis soal dari Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, hingga SBdP, siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, penalaran, dan aplikasi konsep dalam kehidupan sehari-hari.
Penting untuk diingat bahwa proses belajar lebih utama daripada hasil akhir semata. Melalui persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam terhadap materi, siswa akan siap menghadapi evaluasi Buipena dengan percaya diri dan memperoleh hasil yang optimal. Semoga contoh soal dan pembahasan ini bermanfaat sebagai panduan belajar bagi para siswa, orang tua, dan guru. Teruslah belajar dan cintai keberagaman Indonesia!